KKN di bulan Ramadhan. Kuliah Kerja Nyata bagi santri Pondok Pesantren Al Faruq As Salafy Kalibagor Banyumas. Santri-santri setingkat kuliahan di ponpes tersebut disebar ke masjid-masjid seputaran Banyumas untuk menjadi imam tarawih.
“Ada permintaan dari masjid-masjid untuk mendapatkan imam tarawih yang bacaannya bagus. Mereka kemudian berinisiatif meminta ke pondok (Al Faruq As Salafy),” ujar Abu Fahmi Kohir –pengurus Ponpes Al Faruq As Salafy Kalibagor– hafidzahullah.
Pihak Ponpes Al Faruq As Salafy Kalibagor memenuhi permintaan tersebut. Menurut Abu Fahmi Kohir, dipenuhinya permintaan imam tarawih sekaligus sebagai sarana berlatih santri untuk terjun langsung berdakwah ke masyarakat.
Santri yang dikirimkan berasal dari Marhalah Jami’ah (setingkat perguruan tinggi) dan sebagian dari Marhalah Aliyah kelas 3. Ada 12 masjid di kecamatan Kalibagor, Banyumas, dan Purwokerto yang akan mendapatkan imam tarawih dari santri Ponpes Al Faruq As Salafy Kalibagor.
Abu Fahmi Kohir melanjutkan, pengiriman santri-santri Marhalah Jami’ah sebagai imam tarawih sebagai bentuk kegiatan semacam KKN. Kuliah Kerja Nyata. Ajang berlatih para santri dalam berdakwah secara langsung kepada masyarakat. Ini sekaligus sebagai bentuk pengabdian dan andil yang nyata dari Ponpes Al Faruq As Salafy untuk kaum muslimin di Banyumas.
Permintaan santri Ponpes Al Faruq As Salafy Kalibagor menjadi imam tarawih bukan hal yang baru. Sejak tahun 2017 sudah ada permintaan namun dari masjid-masjid yang dekat dengan ponpes. Barulah di 2022 mulai dikelola lebih serius. Selain cakupan masjidnya lebih meluas, jumlahnya juga bertambah lebih banyak.
Terbayang bagaimana nikmatnya tarawih di belakang imam yang memiliki suara dan bacaan yang bagus. Alhamdulillah.
(Abu Zakariyya Thobroni, Jumat malam 1 Ramadhan 1446H/28 Februari 2025)